Senin, 24 Maret 2014

Pemandangan 5 Gunung di Jateng dari Puncak Telomoyo



Rawa Pening dari ketinggian 1894 mdpl tampak seperti cerminAir Terjun berundak ukuran mini menyejukkan perjalananIni dia rute perjalanan yang harus ditempuhGunung Sumbing yang menawarkan eksotisme pemukiman dibawahnyPuncak Telomoyo dengan puluhan towernya
detikTravel Community -  Jika ingin mendapati pemandangan keren 5 gunung di Jateng akhir pekan ini, pergilah ke Gunung Telomoyo, Magelang. Keserasian suasana nan hijau cantik alami membawa rasa damai dan membuat liburan para wisatawan tak jadi sia-sia.

Magelang adalah kota dengan suasana alam natural yang asri, lembut dan sejuk. Bentangan sejumlah gunung atau pegunungan di kota ini menghasilkan keindahan yang tak pernah habis bila dituangkan dalam pena.

Sebut saja Gunung Merapi, merupakan salah satu gunung paling aktif di dunia yang hampir setiap 2-5 tahun sekali mengalami erupsi. Padahal di sekelilingnya merupakan pemukiman padat penduduk dengan jarak terdekat dari puncak, yaitu 4 km.

Tidak salah, kalau nama Merapi masuk dalam 16 gunung api dunia dalam proyek dekade, menurut Cascades Volcano Observatory, Vancouver, Washington dalam website resminya. Jajaran gunung dengan pesona yang indah juga ditawarkan di Kota Getuk ini. Antara lain Gunung Sumbing, Sindoro, Merbabu, Tidar, Andong, Telomoyo dan Pegunungan Menoreh.

Di sebelah utara, tepatnya di perbatasan Kabupaten Magelang dengan Kabupaten Semarang terdapat Gunung Telomoyo.  Puncak Telomoyo adalah salah satu puncak gunung yang paling mudah untuk diakses masyarakat yang tidak mempunyai keahlian khusus untuk mendaki gunung.

Selain itu, Gunung Telomoyo adalah salah satu opsi wisata gunung dengan tingkat kesulitan rendah di Magelang. Gunung yang memiliki ketinggian ketinggian 1.894 mdpl ini, biasanya diakses oleh pendaki atau wisatawan melalui Secang-Grabag-Telomoyo-Magelang.

Keindahan gunung berbentuk kerucut ini dapat dinikmati dari sekitar Kota Salatiga, Ambarawa, Kabupaten Semarang dan Magelang tentunya. Pendakian Gunung Telomoyo dapat dilakukan dengan jalan kaki ataupun kendaraan roda dua.

Suasana hangat menyelinap ketika pendakian mulai menemui jalan yang berkelok, ditemani dengan terik matahari yang mulai menyeimbang langkah. Pendakian memang sebaiknya dilakukan pada pagi hingga siang hari untuk menghindari kabut tebal yang biasanya turun selepas pukul 14.00.

Di awal pendakian, kita akan dimanjakan dengan pemandangan air terjun kecil dengan susunan bebatuan yang rapi dan unik. Tidak sedikit wisatawan yang rela menghentikan langkahnya untuk beristirahat atau sekadar mengambil foto di tempat unik tersebut.

Di sebelah kiri membentang pemandangan Kota Magelang yang elok dipandang mata dari lereng Telomoyo. Biasanya wisatawan disarankan untuk membawa bekal yang cukup dari bawah karena pendakian dengan jalan kaki akan memakan waktu kurang lebih 2 jam dan 1 jam untuk wisatawan yang menempuh pendakian dengan kendaraan bermotor roda dua.

Selain jalan yang berkelok dan menanjak, tantangan terberat wisatawan yang membawa kendaraan bermotor adalah jalan berlubang. Jalan ini cukup banyak ditemui di sepanjang pendakian. Selain itu, ada pula potensi terpeleset karena medan yang cukup licin apabila wisatawan berkunjung di musim penghujan.

Meskipun perjalanan cukup melelahkan, tapi kebanyakan wisatawan tetap menikmati pendakian. Karena di sepanjang perjalanan kita akan disuguhi panorama rimbunnya pohon pinus yang masih nampak asri dengan sistem penanaman yang rapi.

Di sisi kanan pemandangan Gunung Sumbing dengan keindahan terasering di kaki gunungnya membuat kita terbawa ke suasana penuh keteduhan. Selain itu, di beberapa sudut lereng pada perjalanan ke puncak Telomoyo kita bisa melihat beberapa titik pemberangkatan flying fox. Biasanya dimanfaatkan para pecinta alam untuk melakukan olahraga adrenalin pada musim kemarau, atau saat cuaca di lereng Telomoyo cukup cerah dan tidak berkabut.

Sampai pada tengah pendakian Gunung Telomoyo, hawa dingin akan lebih kental terasa di tubuh. Namun hal tersebut akan terbayar dengan panorama indah Kota Salatiga dan Ambarawa ditemani dengan 'kaca benggala' besar yang berada di tengahnya.

Ya, itu adalah Rawa Pening. Dari sisi sebelah kanan mulai kita bisa mengeksplorasi pandangan jauh ke bawah dengan teropong atau lensa kamera untuk mengabadikannya. Untuk pecinta wisata alam, memang tidak akan rugi melakukan pendakian sederhana ke puncak gunung berapi yang belum pernah meletus ini.

Telomoyo yang diapit oleh Gunung Ungaran, Andong, Sumbing dan Merbabu ini merupakan gunung bentukan akibat erosi dari Gunung Suropati yang runtuh sejak zaman dahulu. Sehingga pesona Gunung Telomoyo dari kejauhan memang membentuk cekungan U dan membuat banyak ketertarikan wisatawan untuk melakukan pendakian.

Sampai puncak pendakian Telomoyo, semua rasa penat dan lelah selama pendakian akan hilang seketika karena ujung pandangan kita akan dipuaskan dengan pesona keindahan yang sempurna di sekeliling puncak. Ditemani cantiknya bunga edelweis saat mekar, kita akan dimanjakan suasana penuh kesejukan dengan view Gunung Ungaran yang terlihat jelas.

Gunung Andong yang terasa amat dekat dengan puncak, Sumbing dengan terasering indahnya, Rawa Pening dengan kebun enceng gondok ditengahnya yang amat luas, serta pemandangan Kota Magelang, Ambarawa, Salatiga dan sekitarnya yang terlihat menghijau.

Selain itu, beberapa perusahaan radio dan provider telekomunikasi memanfaatkan pucak Telomoyo untuk mendirikan menara penerus sinyal. Penduduk di sekitar Gunung Telomoyo berharap, wisata Gunung Telomoyo ini lebih dikembangkan oleh Pemerintah Kabupaten Magelang atau dinas terkait.

Selain memang memiliki nilai wisata yang berkualitas, dengan dikembangkannya pengelolaan obyek wisata ini warga di sekitar Telomoyo bisa menambah penghasilan mereka dengan membuka usaha atau berdagang di sekitar tempat wisata.

Sejauh ini, mereka hanya meraup hasil dari jasa penjagaan atau parkir kendaraan roda dua dan empat yang ingin melakukan pendakian serta kamar mandi umum. Biaya tiket masuk pendakian Telomoyo yang seharga Rp 5.000 tetap disetorkan kepada perangkat desa atau pengelola yang kemudian akan disalurkan ke pemerintah sesuai prosedurnya.